Posted by : Falin Nurul Senin, 09 September 2019


Bagaimana bisa sakit itu terasa, ketika kamu yakin kamu sangatlah mencintainya
Bagaimana bisa cinta dari-nya, begitu membuatmu terluka
Jangankan tawa, senyum saja sudah tak lagi di temukan
Luka yang kini terasa, membuatmu tersadar bagaimana cinta itu bekerja


Kemudian pertanyaan itu kembali di tanyakan,

Bagaimana bisa, air mata deras justru mengalir dari orang yang paling terkasih
Bagaimana bisa, orang yang kita kasihi akhirnya membuat air mata itu mengering
Air mata yang tak lagi dapat menetes seakan menjadi penanda
Entah mengapa ia berhenti membasahi pipi, hilang meski luka itu sedang sakit-sakit-nya


Lalu aku menyimpulkan bahwa,

Cinta dan kasih sayang itu seperti langkah yang beriringan
Ia bergandengan saling membuktikan bahwa mereka akan selalu berhubungan
Cinta tanpa kasih sayang itu seperti makan mie ayam tanpa mie dan ayam
Kasih sayang tanpa cinta itu seperti aku tanpa kamu


Aku tak bisa tanpa kamu, meski kamu baik-baik saja tanpa aku


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

© Queen Falin